Macam macam jaringan pada hewan
Macam - Macam Jaringan Pada Hewan
http://awalilmu.blogspot.co.id/2016/06/macam-macam-jaringan-pada-hewan-dan-fungsinya.html?m=1
1. Jaringan Epitelum
Jaringan
ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ
tubuh. Jaringan epiteium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ,
pelapis saluran kelenjar, dan penerima rangsangan.
1. Epithelium pipih (squamous)
2. Epithelium batang (columnar/silindris)
3. Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal,
Antara
lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam
telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler,
selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.
b. Epitel pipih berlapis banyak,
Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal,
berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau
indung telur, dan saluran nefron ginjal.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak
Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan
absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal
Berfungsi
ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum),
adsorbsi, proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat
pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran
pernapasan bagian atas.
f. Epitel Silindris Berlapis Banyak
Berfungsi
sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar
ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)
Terdapat
pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran
pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan,
sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan
epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan
bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya
membran dasarnya tidak jelas. Epital transisional merupakan jaringan
epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena
bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Biasanya
terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.
2 Jariangan Otot
Otot
berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot
dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Yang
pertam adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang.
Ciri-cir otot lurik adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita
melintang gelap berseling terang seperti motif lurik-lurik, dan bekerja
secara sadar (sesuai kehendak kita).
Yang
kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di
jantung. Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel
banyak di tengah serta bekerja secara tidak sadar atau otonom (artiya
tidak sesuai kehendak
Yang
ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam
tubuh, seperti usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk
otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang terletak ditengah, dan
bekerja secara tidak sadar atau otonom.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi
sebagai
penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang
(reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya
dimiliki hewan dan manusia.
Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas
artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan
lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa
impuls-impuls.
4. Jaringan Penyokong
Jaringan
penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan
penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang
darah, dan getah bening (limfa).
Jaringan ikat adalah
jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada
tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan
otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Sel-sel jaringan ikat meliputi:
1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3.Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:
• Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
• Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
Jaringan tulang rawan adalah
jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini
melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang
hidung, dan ujung tulang keras pada persendian.
Jaringan tulang adalah
jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan
kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur,
seperti kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan,
tulang dad, tulang betis, dan tulang belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar