Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap
tidur, Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa kepada Tuhan
agar menjaga jiwamu.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah
keluar pintu, Aku akan memelukmu erat dan menciummu dan memanggilmu
kembali untuk melakukannya sekali lagi.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji,
Aku akan merekam setiap kata dan tindakan dan memutarnya lagi sepanjang
sisa hariku.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktu
ekstra satu atau dua menit, Untuk berhenti dan mengatakan “Aku
mencintaimu” dan bukannya menganggap kau sudah tahu.
Jadi untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah datang dan hanya hari
inilah yang kupunya, Aku ingin mengatakan betapa aku sangat
mencintaimu dan kuharap kita takkan pernah lupa.
Esok tak dijanjikan kepada siapa pun, baik tua maupun muda. Dan hari ini
mungkin kesempatan terakhirmu untuk memeluk erat orang tersayangmu.
Jadi, bila kau sedang menantikan esok, mengapa tidak melakukannya sekarang?
Karena bila esok tak pernah datang, kau pasti akan menyesali hari.
Saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan sebuah senyuman,
pelukan atau ciuman. Dan saat kau terlalu sibuk untuk memberi seorang
yang ternyata merupakan permintaan terakhir mereka.
Jadi, dekap erat orang-orang tersayangmu hari ini dan bisikkan di
telinga mereka, bahwa kau sangat mencintai mereka dan kau akan selalu
menyayangi mereka.
Luangkan waktu untuk mengatakan “Aku menyesal”, “Maafkan aku”, Terima kasih”, atau “aku tidak apa-apa”
Dan bila esok tak pernah datang, kau takkan menyesali hari ini.
[Norma Cornett Marek ~ 1989]
Sumber:https://iphincow.com/2013/06/13/jika-esok-tak-pernah-datang/#more-649
Tidak ada komentar:
Posting Komentar